Arek Malang mewakili Indonesia dalam Program YSEALI Game Changers di Kuala Lumpur Malaysia

KUALA LUMPUR, Malaysia – US Embassy Kuala Lumpur mengumumkan suksesnya penyelenggaraan YSEALI Game Changers, yang diadakan pada tanggal 11-14 Mei 2023 di Mereka Space, PUBLIKA Kuala Lumpur. Event ini dihadiri oleh 77 peserta terpilih dari negara-negara Asia Tenggara, termasuk 11 dari Indonesia.

Kegiatan ini dirancang sebagai workshop dan game jam, yang bertujuan untuk mengumpulkan para pembuat game dari berbagai latar belakang untuk fokus pada pembuatan game dengan dampak sosial. Para peserta berkesempatan untuk berkolaborasi, belajar, dan saling berbagi ide tentang bagaimana teknologi dan media digital dapat digunakan untuk mendorong perubahan sosial yang positif.

Salah satu perwakilan Indonesia dalam event ini adalah Arek Malang bernama Istivano dari Lets Studio (Studi Game milik Let’s Play Indonesia). Sebagai seorang game designer, Istivano membawa pengetahuan dan pengalaman berharga dalam mendorong partisipasi dan keterlibatan anak muda dalam dalam industri game.

Fokus YSEALI

Program YSEALI Game Changers ini mendatangkan berbagai para ahli desain game terkenal dari Amerika dan Asia Tenggara termasuk Lindsay Grace, Knight Chair dalam Media Interaktif di University of Miami, Alan Gershenfeld, Co-Founder/Presiden E-Line Media, dan Lien Tran, desainer game pemenang penghargaan dan instruktur di DePaul University. Beberapa ahli regional yang bergabung dalam program ini adalah Saqina Latif, Direktur Manajemen Persona Theory Games dari Malaysia, El Lim, Pendiri Khayalan Arts dari Indonesia, dan Luna Javier, Co-Founder dan Direktur Kreatif Altitude Games dari Filipina.

“YSEALI Game Changers adalah contoh nyata dari kekuatan game dan bermain dalam menghubungkan orang-orang, menyatukan komunitas, dan menginspirasi perubahan ekonomi dan sosial yang berdampak,”
— Lindsay Grace, Founder Profesor desain game University of Miami

“Ini adalah ilustrasi dari sifat yang meresap dari bermain, kekuatan bermain untuk melibatkan, memberdayakan dan melibatkan tidak hanya pemain game, tetapi juga orang-orang yang membuatnya.” Dia melanjutkan, “Ada alasan mengapa kami menyebut ini game jam, karena seperti musisi yang memiliki sesi jam, setiap peserta dan pelatih membawa keterampilan dan pengalaman unik mereka untuk menciptakan proyek baru secara spontan. Kita semua masih bermain keyboard, hanya dengan cara yang berbeda. Ini adalah pertukaran budaya melalui bermain.”Dia memandu peserta melalui berbagai sesi workshop dan memimpin diskusi tentang bagaimana game dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong perubahan sosial.

“Kami sangat senang dengan hasil kegiatan YSEALI Game Changers ini,” kata pejabat dari US Embassy Kuala Lumpur. “Peserta telah menunjukkan antusiasme dan dedikasi yang luar biasa dalam menciptakan game yang tidak hanya menarik, tetapi juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Kami berharap bahwa ini akan menjadi batu loncatan bagi mereka untuk terus berinovasi dan membuat perubahan positif melalui medium mereka.”

Event YSEALI Game Changers ini adalah bagian dari inisiatif lebih besar US Embassy Kuala Lumpur untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan industri game di Asia Tenggara, serta untuk mendorong penggunaan teknologi dan media digital dalam mendorong perubahan sosial.

Tentang YSEALI & Let’s Play Indonesia

Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) adalah program dari US Embassy yang dirancang untuk membantu pemimpin muda di Asia Tenggara mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka dan memperkuat ikatan regional. Program ini termasuk serangkaian workshop, seminar, dan kegiatan lainnya yang dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran dan pertukaran ide.

Let’s Play Indonesia adalah platform pembelajaran yang menggunakan Game sebagai media pembelajaran.

Untuk info lebih lengkap bisa mengakses Letsplayindonesia.com

Search

Recent Articles

Related Articles