Let’s Play Indonesia, Startup Asal Malang yang Go International

Kota Malang, merupakan salah satu kawasan ekonomi kreatif. Tak heran, di daerah tersebut banyak bermunculan startup.Salah satunya, yakni Let’s Play Indonesia, yang merupakan platform edukasi bisnis dengan menggunakan game, baik boardgame sebagai media pembelajaran.

Belakangan, perusahaan rintisan (startup) di tanah air terus berkembang. Apalagi, di era digitalisasi seperti saat ini. Kota Malang, merupakan salah satu kawasan ekonomi kreatif. Tak heran, di daerah tersebut banyak bermunculan startup. Salah satunya, yakni Let’s Play Indonesia, yang merupakan platform edukasi bisnis dengan menggunakan game, baik boardgame maupun online sebagai media pembelajaran. Startup yang bergerak di bidang edukasi tersebut didirikan sejak tahun 2019.

“Kami bermula dari training center yang mengajak UMKM, corporate maupun startup yang ingin belajar bisnis melalui simulasi atau game,”
— Arif Bawono Surya, Head of Creative and Product Development

Partisipasi Let’s Play

Let’s Play Indonesia juga diundang oleh Bank Indonesia untuk mendatangi Festival Keuangan Digital dalam ajang G20. Di tahun 2023 ini Letsplay Indonesia juga berpartisipasi dalam event Internasional di Kuala Lumpur yaitu YSEALI Game Changers. Di event ini Letsplay Indonesia diwakili oleh Istivano selama 5 hari belajar tentang membuat game yang memiliki impact sosial.

“Ternyata, banyak pihak yang support game menjadi bagian dari industri kreatif di dunia. Sebab, industri ini pasarnya lumayan besar,” kata dia.Ke depan, Arif berharap, Let’s Play Indonesia bisa membantu mengembangkan industri game di tanah air.“Kami akan menggandeng teman-teman designer game juga, agar industri ini bsia terus tumbuh,” pungkas dia.

Penutup

Let’s Play Indonesia adalah organisasi yang berkomitmen untuk memberikan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan interaktif melalui game edukasi atau yang biasa dikenal sebagai Game Based Learning. Mereka percaya bahwa game edukasi adalah cara efektif untuk melibatkan siswa dan membantu mereka mengembangkan keterampilan yang diperlukan di abad ke-21.

Search

Recent Articles

Related Articles