Let’s Play Indonesia, sebuah perusahaan yang dikenal karena inovasinya dalam pengembangan tim dan pelatihan, telah aktif berpartisipasi dalam DIGIFEST yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Malang di Gedung di Gedung Heritage KPPN, Malang. Acara ini adalah kesempatan luar biasa bagi peserta untuk merasakan perkembangan terbaru di dunia teknologi finansial, dan Let’s Play Indonesia hadir untuk berkontribusi dalam pengenalan literasi keuangan melalui boardgame.
Era digital adalah kekuatan tak terbantahkan yang telah mengubah lanskap bisnis secara global. Agar tetap kompetitif di era digital ini, para pengusaha dan bisnis harus merangkul platform digital. Mengakui kebutuhan akan perubahan ini, Bank Indonesia (BI) Malang telah menggelar acara Digifest Malang 2023, yang diadakan di gedung KPPN pada Sabtu dan Minggu, 29-30 Juli.
DIGIFEST Bank Indonesia Malang adalah acara tahunan yang menjadi wadah bagi perusahaan teknologi finansial dan inovator untuk berbagi ide, produk terbaru, dan wawasan tentang masa depan sektor keuangan. Tahun ini, Let’s Play Indonesia bergabung untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran literasi keuangan melalui media boardgame.
Digifest BI Malang dikemas dalam bentuk pameran UMKM unggulan dan digital dan capacity building diharapkan kedepannya dari Let’s Play Indonesia sendiri untuk memperluas akses pemasaran, pengembangan ekonomi yang inklusif dan hijau, serta perluasan ekonomi dan keuangan digital. Selain menggelar pameran untuk UMKM dan perusahaan rintisan (startup) berbasis digital, Digifest Malang 2023 juga menyelenggarakan klinik-klinik usaha dan sesi berbagi pengalaman yang mengundang Direktur Indiekraf.com yaitu Ziaelfikar Albaba, serta Founder Piknik Hub, Dias Satria.
Menurut Samsul Hadi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, kehadiran acara ini sangat signifikan karena belum semua UMKM memiliki pemahaman mendalam terkait teknologi digital. Bank Indonesia merasa perlu berperan aktif dalam konteks ini, menyadari peranan krusial UMKM sebagai pilar ekonomi khususnya di Malang.
“Dalam mendukung kemajuan Indonesia, kami berharap agar kesejahteraan masyarakat Indonesia semakin meningkat,” kata Destry. Upaya kolaboratif ini tidak hanya mempercepat pembangunan Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi bagi kesejahteraan warganya.
Selama pamera ini, 18 UMKM memamerkan produk unggulannya di gedung KPPN Malang, sementara 60 lainnya berpartisipasi dalam kegiatan pembinaan karakter. Dukungan dari pemerintah kota Malang, termasuk pendirian Malang Creative Center (MCC) sebagai pusat bagi para pemuda kreatif untuk mengembangkan ekonomi kreatif kota, turut mendorong pertumbuhan industri kreatif di Malang.
Bagaimana keseruannya saksikan pada video berikut ini!