Sesi bersama Guru Insan Amanah: Penerapan Game-Based Learning di Piknik Hub Malang

Selasa, 16 Juli 2024 – Let’s Play Indonesia telah menyelenggarakan acara Sesi Guru Insan Amanah yang diadakan pada hari Selasa (16/7/2024), di Piknik Hub Malang. Acara ini dihadiri oleh sepuluh guru dari sekolah Insan Amanah dengan tujuan untuk mempelajari penerapan metode pembelajaran berbasis permainan (Game-Based Learning) menggunakan Board Game Pesona (Pembangunan Ekonomi Sosial Negeri Aksi).

Acara ini dirancang untuk memberikan pelatihan kepada para guru dari Insan Amanah dalam memanfaatkan Board Game Pesona sebagai alat bantu pembelajaran. Dengan mengintegrasikan Game-Based Learning, diharapkan sesi pembelajaran di kelas dapat menjadi lebih interaktif dan menarik bagi para siswa. Para guru akan belajar bagaimana cara mengaplikasikan permainan ini dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa mengenai konsep-konsep ekonomi sosial.

 

Rangkaian Kegiatan

Acara dimulai dengan sesi perkenalan di mana para guru dan fasilitator dari Let’s Play Indonesia saling berkenalan dan memahami tujuan serta agenda dari sesi pelatihan ini. Perkenalan ini menciptakan suasana akrab dan terbuka yang memfasilitasi diskusi dan pembelajaran yang efektif.

Setelah perkenalan, sesi dilanjutkan dengan pengenalan tentang Game-Based Learning dan manfaatnya dalam konteks pendidikan. Fasilitator menjelaskan konsep dasar dari metode ini, termasuk bagaimana permainan dapat digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih mendalam dan partisipatif. Para guru diberikan wawasan tentang berbagai strategi untuk mengintegrasikan permainan dalam kurikulum mereka.

Pengenalan Board Game Pesona menjadi fokus utama sesi ini. Fasilitator menjelaskan aturan permainan, tujuan, dan cara bermain Board Game Pesona. Para guru diajak untuk memahami bagaimana permainan ini dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep ekonomi sosial secara interaktif. Board Game Pesona dirancang untuk mensimulasikan skenario pembangunan ekonomi dan sosial, memberikan pemain kesempatan untuk belajar melalui pengalaman langsung.

Setelah penjelasan tentang permainan, para guru dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diberikan kesempatan untuk memainkan Board Game Pesona. Sesi bermain ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga untuk memberikan pengalaman praktis kepada para guru tentang bagaimana permainan ini dapat diimplementasikan dalam kelas. Fasilitator mendampingi setiap kelompok, memberikan panduan dan menjawab pertanyaan yang muncul selama permainan.

Setelah sesi bermain, diadakan diskusi reflektif di mana para guru berbagi pengalaman mereka selama memainkan Board Game Pesona. Diskusi ini mencakup refleksi tentang bagaimana permainan dapat membantu siswa memahami konsep ekonomi sosial, tantangan yang mungkin dihadapi dalam mengintegrasikan permainan ke dalam pembelajaran, dan cara-cara untuk mengatasi tantangan tersebut.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, memberikan kesempatan bagi para guru untuk mengajukan pertanyaan lebih lanjut dan mendapatkan klarifikasi tentang hal-hal yang belum dipahami. Fasilitator memberikan saran praktis tentang bagaimana mengadaptasi Board Game Pesona untuk berbagai tingkat dan gaya belajar siswa.

Let’s Play Indonesia merasa sangat senang dapat bekerja sama dengan guru-guru dari Insan Amanah dalam acara ini. Game-Based Learning adalah metode yang efektif untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan partisipatif. Let’s Play Indonesia berharap melalui pelatihan ini, para guru dapat membawa pengalaman baru ke dalam kelas mereka dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

 

Antusiasme dan Respons Positif

Para guru menunjukkan antusiasme yang tinggi sepanjang acara berlangsung. Mereka terlibat aktif dalam setiap sesi dan memberikan tanggapan positif mengenai manfaat dari metode pembelajaran berbasis permainan. Banyak guru yang menyatakan bahwa mereka mendapatkan wawasan baru dan merasa termotivasi untuk menerapkan Game-Based Learning di kelas mereka.

 

Kesimpulan

Acara Sesi Guru Insan Amanah yang diselenggarakan oleh Let’s Play Indonesia berhasil mencapai tujuannya untuk memberikan pelatihan tentang penerapan Game-Based Learning menggunakan Board Game Pesona. Melalui sesi yang interaktif dan praktis, para guru memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik dan efektif. Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi metode pengajaran di Insan Amanah, serta meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep ekonomi sosial.

 

Kontak Media

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan hubungi:

Let’s Play Indonesia 

Email: info@letsplay.id

Telepon: +62 857-3362-4943

Mencari Inspirasi melalui Board Game

Malang, 2 Agustus 2024 – Tiga guru SD Insan Amanah mencoba board game di Piknik Hub Malang, bersama Let’s Play Indonesia untuk mendapatkan inspirasi dengan harapan pembelajaran di kelas dapat lebih interaktif.

Dengan didampingi oleh 2 fasilitator dari Let’s Play Indonesia, ketiga guru SD Insan Amanah bisa mencoba beberapa game. “Kira-kira mereka datang mencari inspirasi atau referensi untuk membuat game digital atau non-digital tentang pariwisata. Mungkin sekitar 2 hingga 3 game yang akan dimainkan,” ucap Istivano, fasilitator Let’s Play Indonesia yang turut hadir mendampingi sesi tersebut.

Tiga guru SD Insan Amanah disarankan untuk memainkan 2 jenis game yang bernama Butterfly dan Parks. Sesuai dengan request dari guru-guru tersebut, Ahdan, fasilitator yang juga hadir sebagai pemandu utama pada sesi tersebut mengatakan, “Karena para guru ini ingin ikut lomba di Ijen Geopark yang tujuannya membuat game terkait dengan keanekaragaman hayati, maka kedua game inilah yang sekiranya sesuai dengan tema atau ketentuan lomba tersebut”. “Dengan bermain kedua game ini, harapannya ketiga guru bisa mendapatkan ide untuk game yang berkaitan tentang alam dan keanekaragaman hayati,” imbuhnya.

Selama bermain game yang pertama, yaitu Butterfly, guru-guru tersebut terlihat asik memainkannya. Sembari menyusun strategi, perlahan masing-masing berhasil mengumpulkan poin.

Salah satu guru yang hadir dalam sesi bermain, bernama Ayu berpendapat, “Menurut saya ini merupakan sesuatu yang baru, menarik, dan sebagai guru mata pelajaran PKN saya rasa ini bisa diaplikasikan di sekolah juga.”

“Dari kacamata guru, kita perlu untuk selalu mengembangkan potensi diri. Kalau hanya dari segi teknis saja perubahannya tidak terlalu signifikan. Oleh karena itu, mempelajari board game yang dapat diaplikasikan pada pembelajaran peserta didik akan jauh lebih menarik,” Ayu menambahkan pendapatnya.

Sedikit berbeda dari pendapat Ayu, salah satu guru lainnya yang bernama Endah sebelumnya sudah sering bermain board game. Meskipun ini bukan hal yang baru, Endah berpendapat bahwa board game yang dimainkan pada sesi ini menarik. Beliau mengatakan, “Saya memang suka main board game dan sering ajak anak ke Tabletoys saat di Surabaya. Ketika anak-anak bermain, tanpa sadar mereka semakin mudah menyerap ilmu yang disampaikan. Lebih cepat paham karena praktik langsung.” Endah juga menambahkan kalau bermain board game adalah metode yang bisa digunakan untuk menggali potensi anak yang terpendam. Beliau ini juga yang mengajak rekan-rekannya untuk bermain agar mendapatkan inspirasi baru.

Setelah melakukan game yang pertama, fasilitator Let’s Play Indonesia mengenalkan game yang bernama Parks. Game tersebut diperkenalkan karena masih memiliki tema yang berkaitan dengan alam. Dibandingkan dengan Butterfly, game Parks lebih kompleks dan lebih banyak elemennya.

Terlihat dari respon ketiga guru saat bermain, mereka terlihat lebih serius dan terkadang sedikit bingung dengan aturan permainannya. Mereka masih bisa ikut dan memahaminya, akan tetapi perlu waktu untuk menyusun strategi sembari menunggu saatnya untuk bermain.

Setelah dilakukannya game yang kedua, guru yang bernama Rizki berpendapat, “Sebetulnya dua-duanya sangat seru, tapi ada respon yang berbeda. Yang pertama seru karena dari segi terapan dan mekaniknya praktis dan cukup sederhana.” Untuk game yang pertama, beliau juga menambahkan, “Untuk melatih daya kritis kita, strategi kita, dan lebih tajam ke arah matematika, ini akan cocok untuk anak-anak. Atau jika untuk anak sekolah, Saya rasa lebih cocok untuk anak SD.”

Rizki juga menyampaikan kesannya mengenai game Parks. “Game yang kedua ini sama namun strateginya lebih mendalam lagi. Lebih cocok untuk anak SMP. Cara berpikirnya lebih kompleks. Ada unsur bisnisnya juga di dalamnya. Karena kompleks, maka strategi yang digunakan lebih banyak. Saya rasa orang dewasa yang akan menganggap ini lebih seru.”

Tidak jauh dari kesan yang Rizki punya, salah satu guru yang turut serta bermain, Endah juga menambahkan kesannya, “Sebenarnya dua-duanya oke, yang pertama (Butterfly) itu simple, sedangkan yang kedua (Parks) itu banyak mikirnya. Sebenarnya seru game yang banyak mikirnya, tapi orang kan beda-beda ya. Selera juga beda-beda. Jadi, saya rasa menarik untuk keduanya. Namun, game yang kedua lebih kompleks tapi seru.”

Menyangkut pada tujuan awal, Ayu sebagai guru mata pelajaran PKN mengatakan, “Kalau dicoba pakai board game seperti ini bisa dijadikan referensi. Kalau semisal nantinya kita ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) untuk mata pelajaran yang saya emban mungkin bisa diadopsi ke sana juga.”

Mendukung pendapat Ayu, guru yang bernama Rizki juga mengatakan, “Kira-kira metode pembelajaran seperti ini bisa diterapkan ke dalam mata pelajaran IPS dan PKN. Karena rasanya seperti game petualangan. Sepertinya akan bisa digunakan untuk anak SD.”

Setelah kedua game dimainkan, sesi gali makna tersebut merupakan akhir dari sesi bermain pada hari ini.

 

Apa itu Board Game Butterfly?

Butterfly adalah sebuah permainan papan yang dapat dimainkan oleh 3 dan 5 orang. Permainan dilakukan selama kurang lebih 30 menit, perubahan waktu menyesuaikan dengan banyaknya jumlah pemain. Butterfly dapat dimainkan oleh pemain berusia di atas 8 tahun. Permainan ini melatih penyusunan strategi untuk mencapai poin tertinggi. Permainan ini juga menerapkan penghitungan matematika yang sederhana. Butterfly dimainkan hingga mencapai zero movement, ketika ada salah satu pemain yang sudah mencapai poin tertinggi dan tidak ada pergerakan lain yang mungkin dilakukan untuk melanjutkan permainan.

Dalam permainan ini, masing-masing pemain menggunakan miniatur landak, seperti alat pada catur untuk mengumpulkan ubin (yang nantinya akan dihitung sebagai poin si pemain). Pemain dapat mengumpulkan item langka dan menyisakan sedikit pilihan untuk lawannya. Pemain yang berhasil mengumpulkan koleksi paling berharga (memperoleh poin paling banyak) di akhir permainan menang.

Permainan ini bisa dimainkan oleh berbagai kalangan usia. Peraturan permainan yang mudah dipahami, menarik, dan menyenangkan ini akan sesuai saat dimainkan dengan anak-anak maupun saat dengan keluarga. Akan tetapi, pemain yang sudah berpengalaman bisa memainkannya sebagai pertarungan taktis dengan cara mencari langkah yang tepat, dapat mengoptimalkan poin yang didapat, dan dapat dengan mudah meninggalkan poin lawan yang lain.

 

Apa itu Board Game PARKS?

PARKS adalah sebuah permainan papan yang dapat dimainkan oleh 1 hingga 5 orang. Permainan dilakukan selama kurang lebih 30 menit hingga 1 jam. Waktu permainan tergantung pada cepat lambatnya seorang pemain berhasil mengumpulkan semua elemen. PARKS bisa dimainkan oleh pemain berusia di atas 10 tahun. Namun, menurut fasilitator Let’s Play Indonesia, PARKS cocok dimainkan oleh pemain mulai dari usia 15 tahun. Dalam permainan ini, pemain akan berperan sebagai pendaki yang melakukan perjalanan melalui empat musim yang berbeda. Dalam perjalanan tersebut, pemain dapat mengumpulkan kenangan tentang tempat-tempat yang sedang dikunjungi. Kenangan ini diwakili oleh berbagai bentuk elemen sumber daya alam, seperti gunung dan hutan. Pemain yang paling banyak mengumpulkan kenangan itulah layak sebagai pemenang.

PARKS melatih cara mengatur strategi untuk mengumpulkan elemen agar bisa mengunjungi tempat-tempat pariwisata di Amerika (latar tempat dari permainan PARKS). Permainan ini dapat dimainkan sebanyak 3 ronde. Semakin banyak ronde, maka semakin panjang tantangannya. Namun jika waktunya terbatas, 1 ronde saja sudah cukup bisa mengenalkan maksud dari permainan ini. PARKS termasuk dalam permainan yang memiliki banyak komponen. Maksimal elemen atau bahan yang dipegang pemain adalah 12 pcs.

 

Kontak Media

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan hubungi:

Let’s Play Indonesia

Email: info@letsplay.id

Telepon: +62 857-3362-4943

Indienesia Game Festival: Merayakan Kreativitas dan Inovasi dalam Industri Game

26 Juli 2024 – Universitas Bina Nusantara telah menyelenggarakan “Indienesia Game Festival,” sebuah acara yang dirancang untuk memperkenalkan perkembangan industri game kepada mahasiswa dan mahasiswi Universitas Bina Nusantara. Acara yang diadakan dari tanggal 26 hingga 28 Juli 2024 secara daring melalui aplikasi Discord ini mengundang antusiasme 175 peserta dan menghadirkan lebih dari 20 studio game dari seluruh Indonesia. 

Indienesia Game Festival bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang industri game kepada mahasiswa, sekaligus memberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para profesional di bidang ini. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk menampilkan karya-karya inovatif dari berbagai studio game, memungkinkan peserta untuk mengeksplorasi dan mencoba berbagai game digital yang dipamerkan.

 

Rangkaian Kegiatan

Festival ini berlangsung selama tiga hari dan diadakan secara daring, memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari berbagai lokasi. Pada hari pertama, acara dibuka dengan sambutan dari panitia dan penyelenggara, Universitas Bina Nusantara, yang menyoroti pentingnya industri game dalam ekonomi kreatif dan bagaimana mahasiswa dapat mengambil peran aktif dalam perkembangan sektor ini.

Keseluruhan acara dilakukan dengan sesi bertukar wawasan (sharing session) yang diisi oleh berbagai studio game. Dalam sesi ini, perwakilan dari setiap studio berbagi pengalaman, tantangan, dan strategi yang mereka gunakan dalam mengembangkan game. Sharing session ini tidak hanya memberikan wawasan praktis tetapi juga inspirasi bagi mahasiswa yang berminat untuk berkarir di industri game.

Selama tiga hari festival, setiap studio game diberi kesempatan untuk mempresentasikan profil mereka. Presentasi ini mencakup sejarah studio, portofolio game yang telah mereka kembangkan, serta visi dan misi mereka dalam industri game. Para peserta dapat melihat langsung bagaimana ide-ide kreatif dapat dikembangkan menjadi produk yang menarik dan sukses di pasaran.

Setelah sesi presentasi, peserta diberikan kesempatan untuk mengunjungi setiap studio secara virtual. Setiap studio menyediakan demo game yang dapat dicoba oleh peserta, memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana permainan tersebut berfungsi dan keseruan yang ditawarkannya. Selain itu, peserta juga bisa berdiskusi langsung dengan para pengembang (developer), mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang proses pembuatan game, teknologi yang digunakan, serta tantangan yang dihadapi dalam pengembangan game.

Let’s Play Indonesia merasa sangat bangga dapat ikut andil dalam acara Indienesia Game Festival. Acara ini tidak hanya memperkenalkan mahasiswa pada dunia industri game yang dinamis, tetapi juga memberikan platform bagi studio game untuk memamerkan karya mereka dan berinteraksi langsung dengan audiens yang antusias. Let’s Play Indonesia juga berharap festival ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berkarya dan berinovasi di bidang game development.

Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi sepanjang festival. Mereka terlibat aktif dalam setiap sesi, mengajukan pertanyaan, dan berdiskusi dengan para profesional industri. Banyak peserta yang menyatakan bahwa mereka mendapatkan banyak wawasan baru tentang industri game dan merasa lebih siap untuk mengejar karir di bidang ini.

Indienesia Game Festival dapat memberikan pengalaman yang sangat berharga. Tidak hanya belajar tentang bagaimana game dikembangkan, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk berbicara langsung dengan para developer. Ini benar-benar membuka mata para peserta tentang potensi dan peluang di industri game.

 

Kesimpulan

Indienesia Game Festival yang diselenggarakan oleh Universitas Bina Nusantara berhasil mencapai tujuannya untuk mengenalkan perkembangan industri game kepada mahasiswa serta memfasilitasi interaksi langsung dengan para profesional di bidang ini. Dengan pendekatan yang interaktif dan edukatif, festival ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan industri game di Indonesia dan mendorong inovasi dalam pembelajaran bisnis di Indonesia.

 

Kontak Media

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan hubungi:

Let’s Play Indonesia 

Email: info@letsplay.id

Telepon: +62 857-3362-4943

Sesi Main Bersama Koperasi 3G: Menggabungkan Pembelajaran dan Permainan melalui Game-Based Learning

Malang, 21 Juli 2024 – Pada hari Minggu (21/7/2024), Let’s Play Indonesia telah menyelenggarakan acara “Sesi Main Bersama Koperasi 3G” di Malang. Acara ini dihadiri oleh 25 peserta yang berasal dari Koperasi Glintung Go Green (3G). Dengan tujuan untuk mengenalkan konsep koperasi siswa melalui game-based learning, acara ini berhasil menciptakan suasana interaktif dan edukatif.

Acara ini bertujuan untuk mengajarkan peserta tentang konsep koperasi siswa melalui permainan edukatif dan interaktif. Selain itu, sesi ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang dinamika kerjasama dan kompetisi dalam dunia bisnis melalui penggunaan board game.

 

Rangkaian Kegiatan

Acara dimulai pukul 10.00 WIB dengan kegiatan ice breaking yang dirancang untuk mencairkan suasana dan mempersiapkan peserta sebelum memulai permainan utama. Ice breaking ini berhasil menciptakan atmosfer yang santai dan menyenangkan, memudahkan peserta untuk berinteraksi dan mengenal satu sama lain.

Setelah ice breaking, Arif Bawono, co-founder Let’s Play Indonesia, memberikan briefing mengenai jenis dan informasi permainan yang akan dilakukan. Beliau menjelaskan secara rinci tentang board game yang akan dimainkan, yaitu Business Craft, serta tujuan dan manfaat dari sesi ini.

Sesi permainan dibagi menjadi tiga meja, dengan setiap meja terdiri dari lima tim. Setiap tim beranggotakan dua hingga tiga orang dan didampingi oleh satu fasilitator. Para peserta ditantang untuk mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya sebagai tujuan utama permainan. Namun, setiap ronde permainan memperkenalkan dinamika yang menggambarkan tantangan nyata dalam dunia bisnis, seperti perbedaan pendapat antar individu dan persaingan antar kompetitor.

Permainan Business Craft berlangsung selama dua jam, dimulai dengan sesi perkenalan, penjelasan cara bermain, sesi bermain, dan diakhiri dengan sesi menggali makna. Sesi menggali makna ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk merefleksikan pengalaman mereka, berbagi pandangan, dan belajar dari situasi yang dihadapi selama permainan. Diskusi ini dipandu oleh fasilitator yang membantu mengarahkan pemahaman peserta tentang pentingnya kerjasama, strategi, dan komunikasi dalam bisnis.

Setelah sesi Business Craft selesai, peserta menikmati istirahat dan makan siang hingga pukul 13.00 WIB. 

Sesi berikutnya adalah playtest bermain Kopsis Story, yang bertujuan untuk mengenalkan konsep koperasi siswa kepada peserta. Metode yang digunakan dalam sesi ini serupa dengan sesi sebelumnya: dimulai dengan perkenalan, penjelasan cara bermain, sesi bermain, dan ditutup dengan sesi menggali makna. Sesi Kopsis Story berlangsung selama satu jam, dimana peserta diajak untuk memahami bagaimana koperasi siswa dapat berfungsi dan memberikan manfaat dalam lingkungan sekolah.

Pada kesempatan ini, Let’s Play Indonesia merasa senang dapat hadir dan berkolaborasi dengan Koperasi 3G untuk menyelenggarakan acara ini. Melalui game-based learning, Let’s Play Indonesia berharap peserta tidak hanya belajar tentang konsep koperasi siswa tetapi juga merasakan langsung dinamika yang terjadi dalam dunia bisnis. Sesi ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif.

Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang acara. Mereka terlibat aktif dalam setiap sesi dan memberikan tanggapan positif mengenai manfaat dari metode pembelajaran berbasis permainan ini. Banyak peserta yang menyatakan bahwa mereka mendapatkan wawasan baru tentang konsep koperasi siswa dan strategi bisnis, serta merasa lebih siap untuk menerapkan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari.

 

Kesimpulan

Acara “Sesi Main Bersama Koperasi 3G” yang diselenggarakan oleh Let’s Play Indonesia berhasil mencapai tujuannya untuk mengenalkan konsep koperasi siswa dan meningkatkan pemahaman peserta tentang dinamika bisnis melalui game-based learning. Dengan pendekatan yang interaktif dan edukatif, acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan koperasi siswa dan mendorong inovasi dalam pembelajaran bisnis di Indonesia.

 

Kontak Media

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan hubungi:

Let’s Play Indonesia 

Email: info@letsplay.id

Telepon: +62 857-3362-4943

Sesi DIKST KEMENKOP: Meningkatkan Kolaborasi Kewirausahaan melalui Game-Based Learning

Malang, 20 Juli 2024 – Let’s Play Indonesia telah ikut serta mengambil peran dalam kegiatan bootcamp yang diselenggarakan oleh Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains & Teknologi Kementerian Koperasi (DIKST KEMENKOP) pada hari Sabtu (20/7/2024), di THE 1O1 Malang OJ. Acara ini dihadiri oleh 40 peserta yang berasal dari 20 startup yang bergerak di bidang agrikultural.

Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memberikan wawasan dan gagasan baru kepada para peserta mengenai pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam tim kewirausahaan. Melalui sesi ini, para peserta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam bekerja sama dan mengembangkan strategi bisnis yang efektif.

 

Rangkaian Kegiatan

Pada hari kedua bootcamp, Let’s Play Indonesia hadir untuk memfasilitasi sesi bermain Board Game Business Craft. Sesi ini dirancang untuk mensimulasikan dinamika dunia bisnis dan kewirausahaan melalui permainan yang interaktif dan mendidik. Acara dilakukan pada pukul 13.00 hingga 15.00 WIB dan dimulai dengan sesi perkenalan oleh fasilitator dari Let’s Play Indonesia. Fasilitator memperkenalkan diri dan memberikan gambaran umum tentang tujuan dan manfaat dari sesi ini.

Setelah perkenalan, fasilitator menjelaskan aturan dan cara bermain Board Game Business Craft. Permainan ini dirancang untuk menantang peserta dalam mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya sebagai objektif utama. Namun, setiap ronde permainan akan menghadirkan dinamika yang kompleks, seperti perbedaan pendapat antar individu dan persaingan antar kompetitor. Hal ini bertujuan untuk mensimulasikan situasi nyata dalam dunia bisnis di mana kolaborasi dan negosiasi sangat penting.

Para peserta dibagi menjadi empat meja, masing-masing terdiri dari lima tim dengan dua orang per tim dan satu orang fasilitator. Setiap kelompok diberikan satu set Board Game Business Craft dan memulai sesi bermain. Selama permainan, para peserta harus membuat keputusan strategis, bernegosiasi dengan anggota tim, dan mengatasi tantangan yang muncul. Fasilitator mengamati dan memberikan panduan jika diperlukan, memastikan setiap kelompok memahami dan mengikuti aturan permainan dengan baik.

Sesi bermain berlangsung selama dua jam, di mana para peserta terlibat aktif dalam setiap aspek permainan. Mereka belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif, membuat keputusan yang cepat dan tepat, serta mengelola sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan tim. Pengalaman ini memberikan wawasan praktis tentang pentingnya kolaborasi dan strategi dalam mengembangkan bisnis.

Setelah sesi bermain selesai, diadakan sesi menggali makna di mana para peserta diajak untuk merefleksikan pengalaman mereka selama bermain. Diskusi ini dipimpin oleh fasilitator yang menggali pemahaman peserta tentang dinamika yang mereka hadapi selama permainan. Para peserta berbagi pandangan mereka dan belajar dari pengalaman satu sama lain tentang bagaimana cara terbaik untuk berkolaborasi dan mengatasi tantangan dalam tim kewirausahaan.

Let’s Play Indonesia sangat senang dapat berpartisipasi dalam rangkaian acara bootcamp DIKST KEMENKOP ini. Melalui Board Game Business Craft, Let’s Play Indonesia berharap para peserta dapat memahami pentingnya kerjasama dan strategi dalam bisnis. Sesi ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis yang mendalam tentang bagaimana bekerja dalam tim dan mengatasi tantangan bersama.

Para peserta juga menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang acara berlangsung. Mereka terlibat aktif dalam setiap sesi dan memberikan tanggapan positif mengenai manfaat dari metode pembelajaran berbasis permainan ini. Banyak peserta yang menyatakan bahwa mereka mendapatkan wawasan baru dan merasa lebih siap untuk menerapkan strategi kolaboratif dalam bisnis mereka.

 

Kesimpulan

Acara Sesi DIKST KEMENKOP yang diselenggarakan oleh Let’s Play Indonesia berhasil mencapai tujuannya untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan peserta dalam kolaborasi kewirausahaan. Melalui sesi yang interaktif dan praktis, para peserta memperoleh pengetahuan yang berharga tentang dinamika bisnis dan pentingnya bekerja sama dalam tim. Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan startup agrikultur di Indonesia dan mendorong inovasi lebih lanjut dalam kewirausahaan.

 

Kontak Media

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan hubungi:

Let’s Play Indonesia 

Email: info@letsplay.id

Telepon: +62 857-3362-4943

Siniar bersama American Corner UNAIR dan KonJen AS: Mengupas Perkembangan Game Developer dalam Pendidikan

Jumat, 19 Juli 2024 – American Corner Universitas Airlangga (UNAIR) telah menyelenggarakan podcast yang mempertemukan KonJen (Konsul Jenderal) Amerika Serikat dengan para peserta untuk mendiskusikan perkembangan industri game developer dan penerapannya dalam dunia pendidikan. Acara ini diadakan pada hari Jumat (19/7/2024) dan diikuti oleh Let’s Play Indonesia bersama dengan American Corner UNAIR.

Tujuan utama dari podcast ini adalah untuk menggali wawasan tentang bagaimana industri game developer berkembang dan bagaimana teknologi game dapat diterapkan dalam konteks pendidikan. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru tentang peluang dan tantangan yang dihadapi oleh para pengembang game serta bagaimana game dapat digunakan sebagai alat edukasi yang efektif.

 

Rangkaian Kegiatan

Podcast ini dimulai dengan perkenalan dari moderator acara yang memperkenalkan peserta dan pembicara utama, yaitu Konsul Jenderal Amerika Serikat. Perkenalan ini memberikan gambaran singkat tentang latar belakang dan tujuan dari diskusi yang akan berlangsung.

Selanjutnya, Konsul Jenderal Amerika Serikat memaparkan pandangan umum tentang perkembangan industri game developer, khususnya di Amerika Serikat. Beliau menjelaskan bagaimana industri ini telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir dan berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh para pengembang game untuk menciptakan pengalaman bermain yang lebih interaktif dan mendidik.

Diskusi kemudian beralih ke topik utama, yaitu penerapan teknologi game dalam pendidikan. Konsul Jenderal mengungkapkan berbagai contoh bagaimana game dapat digunakan sebagai alat bantu belajar yang efektif, mulai dari game edukasi yang dirancang khusus untuk mengajarkan konsep-konsep tertentu hingga penggunaan elemen gamifikasi dalam pembelajaran sehari-hari untuk meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa.

Para peserta dari American Corner UNAIR juga berkesempatan untuk berbagi pandangan dan pengalaman mereka. Mereka mengajukan pertanyaan tentang bagaimana cara terbaik untuk mengintegrasikan game dalam kurikulum pendidikan dan bagaimana mengatasi tantangan yang mungkin muncul, seperti ketersediaan sumber daya dan penerimaan dari pihak sekolah.

Diskusi ini berlangsung dengan sangat interaktif, di mana setiap peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan. Konsul Jenderal Amerika Serikat memberikan jawaban yang mendalam dan komprehensif, serta menawarkan berbagai saran praktis berdasarkan pengalaman dan pengetahuan beliau.

 

Kesimpulan

Podcast bersama American Corner UNAIR dan Konsul Jenderal Amerika Serikat berhasil mencapai tujuannya untuk mendiskusikan perkembangan industri game developer dan penerapannya dalam pendidikan. Melalui diskusi yang interaktif dan informatif, para peserta memperoleh pengetahuan yang berharga tentang peluang dan tantangan dalam integrasi game dalam pembelajaran. Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan di Indonesia dan mendorong inovasi lebih lanjut dalam penggunaan teknologi game.

 

Kontak Media

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan hubungi:

Let’s Play Indonesia 

Email: info@letsplay.id

Telepon: +62 857-3362-4943

Sesi Game-Based Learning bersama Siswa/i Insan Amanah di Malang Creative Center

Malang, 18 Juli 2024 – Let’s Play Indonesia menyelenggarakan acara Sesi Game Based Learning bersama Siswa/i Insan Amanah yang diadakan pada hari Kamis (18/7/2024), di Malang Creative Center (MCC). Acara ini dihadiri oleh 170 peserta yang terdiri dari 150 siswa kelas 7 hingga 9 SMP Insan Amanah dan 20 fasilitator.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan siswa tentang pentingnya kesadaran pajak melalui pendekatan Game-Based Learning dengan menggunakan Board Game Pesona (Pembangunan Ekonomi Sosial Negeri Aksi). Dengan menggunakan metode ini, diharapkan siswa dapat memahami konsep pajak dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan.

 

Rangkaian Kegiatan

Acara dimulai pada pukul 10.00 hingga 12.00 WIB dengan sesi perkenalan oleh fasilitator dari Let’s Play Indonesia. Para fasilitator memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dari acara ini. Mereka juga memberikan gambaran umum tentang pentingnya pajak dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

Setelah sesi perkenalan, fasilitator menjelaskan cara bermain Board Game Pesona kepada para siswa. Board Game ini dirancang untuk mensimulasikan skenario pembangunan ekonomi dan sosial, di mana pemain harus membuat keputusan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Melalui permainan ini, siswa diajak untuk memahami bagaimana pajak berkontribusi pada pembangunan dan pelayanan publik.

Selanjutnya, para siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil, masing-masing terdiri dari 10 siswa dan dipandu oleh seorang fasilitator. Total ada 15 fasilitator yang membantu jalannya permainan, terdiri dari 10 guru Insan Amanah dan 5 fasilitator dari Let’s Play Indonesia. Setiap kelompok diberikan satu set Board Game Pesona dan memulai sesi bermain.

Selama sesi bermain, para siswa terlibat aktif dalam membuat keputusan strategis yang mempengaruhi perkembangan ekonomi dan sosial dalam permainan. Fasilitator mengamati dan memberikan panduan jika diperlukan, memastikan setiap kelompok memahami dan mengikuti aturan permainan dengan baik.

Setelah sesi bermain selesai, diadakan sesi menggali makna di mana para siswa diajak untuk merefleksikan pengalaman mereka selama permainan. Diskusi ini dipimpin oleh fasilitator yang menggali pemahaman siswa tentang peran pajak dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Para siswa berbagi pandangan mereka dan belajar dari pengalaman satu sama lain.

Let’s Play Indonesia senang dapat bekerja sama dengan Insan Amanah dalam acara ini. Game-Based Learning adalah metode yang efektif untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan partisipatif. Kami berharap melalui permainan Board Game Pesona, para siswa dapat memahami pentingnya pajak dan bagaimana kontribusi mereka dapat membantu membangun negara.

Para siswa menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang acara berlangsung. Mereka terlibat aktif dalam setiap sesi dan memberikan tanggapan positif mengenai manfaat dari metode pembelajaran berbasis permainan. Banyak siswa yang menyatakan bahwa mereka mendapatkan wawasan baru dan merasa lebih termotivasi untuk belajar tentang pajak dan peran mereka dalam masyarakat.

 

Kesimpulan

Acara Sesi Game Based Learning Bersama Siswa/i Insan Amanah yang diselenggarakan oleh Let’s Play Indonesia berhasil mencapai tujuannya untuk meningkatkan wawasan siswa tentang kesadaran pajak. Melalui sesi yang interaktif dan praktis, para siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memahami peran pajak dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi metode pengajaran di Insan Amanah, serta meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya kontribusi mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

 

Kontak Media

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan hubungi:

Let’s Play Indonesia 

Email: info@letsplay.id

Telepon: +62 857-3362-4943

GDM x LENOVO: Pengembangan Game sebagai Bisnis – Praktik Terbaik dan Strategi

Sabtu, 13 Juli 2024 – Let’s Play Indonesia, Game Dev Malang, dan Lenovo telah menyelenggarakan acara GDM x LENOVO: Pengembangan Game sebagai Bisnis: Praktik Terbaik dan Strategi yang diadakan pada hari Sabtu (13/7/2024). Acara ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari berbagai studio game dan individu yang memiliki minat mendalam terhadap industri game.

Acara ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan strategi tentang bagaimana mengubah game menjadi sumber pendapatan yang signifikan. Sesi ini dirancang sebagai platform untuk diskusi mendalam mengenai praktik terbaik dan strategi yang diperlukan dalam membangun bisnis game development yang sukses. 

 

Rangkaian Kegiatan

Acara dimulai dengan sesi pembukaan dan perkenalan yang dipandu oleh perwakilan dari Let’s Play Indonesia, Game Dev Malang, dan Lenovo. Para peserta disambut dengan antusias dan diperkenalkan pada agenda acara serta tujuan dari sesi sharing ini.

Sesi utama dibawakan oleh Shafiq Husein, Chief Executive Officer dari Gambir Studio. Shafiq Husein, yang dikenal luas dalam industri game, berbagi pengalaman dan pengetahuan mendalam tentang perjalanan karirnya dalam mengembangkan dan memonetisasi game. Beliau menjelaskan berbagai aspek penting yang perlu diperhatikan oleh para pengembang game, mulai dari konsep awal, pengembangan, hingga strategi pemasaran yang efektif.

Para peserta diberikan wawasan tentang bagaimana membangun game yang tidak hanya menarik dari segi gameplay tetapi juga memiliki potensi komersial yang tinggi. Shafiq Husein membahas tentang pentingnya memahami pasar, tren dalam industri game, dan bagaimana menyesuaikan strategi bisnis untuk memaksimalkan pendapatan.

Acara ini juga mencakup sesi tanya jawab yang interaktif, dimana peserta dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada Shafiq Husein. Pertanyaan yang diajukan mencakup berbagai aspek dari pengembangan game hingga strategi bisnis, memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan jawaban yang spesifik dan relevan dengan kebutuhan mereka.

Let’s Play Indonesia bangga dapat menyelenggarakan acara ini bersama Game Dev Malang dan Lenovo. Industri game terus berkembang pesat, dan melalui sesi ini, Let’s Play Indonesia berharap dapat memberikan wawasan yang berharga kepada para pengembang game tentang bagaimana mereka dapat mengubah karya mereka menjadi bisnis yang menguntungkan.

Lenovo selalu mendukung inovasi dan pengembangan teknologi. Dengan berkolaborasi dalam acara ini dan berkontribusi pada pengembangan industri game di Indonesia, para pengembang game dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar asalkan dengan pengetahuan dan strategi yang tepat.

 

Antusiasme dan Respons Positif

Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang acara berlangsung. Mereka terlibat aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi, menunjukkan minat yang besar terhadap materi yang disampaikan. Banyak peserta yang menyatakan bahwa sesi ini memberikan mereka wawasan baru dan inspirasi untuk mengembangkan karir mereka dalam industri game.

 

Kesimpulan

Acara GDM x LENOVO: Pengembangan Game sebagai Bisnis: Praktik Terbaik dan Strategi yang diselenggarakan oleh Let’s Play Indonesia, Game Dev Malang, dan Lenovo berhasil mencapai tujuannya untuk memberikan wawasan dan strategi praktis tentang bisnis game development. Dengan partisipasi yang aktif dari para peserta dan pembicara yang berpengalaman, acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan industri game di Indonesia.

 

Kontak Media

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan hubungi:

Let’s Play Indonesia 

Email: info@letsplay.id

Telepon: +62 857-3362-4943

Sesi Wilmar Kaliwatu: Melatih Kerja Sama dengan Game-Based Learning

Selasa, 9 Juli 2024 – Let’s Play Indonesia dan Kaliwatu Group sukses menyelenggarakan acara Sesi Wilmar Kaliwatu yang dihadiri oleh 32 peserta dari Wilmar Group dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama tim melalui pendekatan Game-Based Learning. Sesi ini berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.

Acara ini bertujuan untuk memfasilitasi kerja sama tim dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis permainan (Game-Based Learning). Dengan memanfaatkan Board Game Business Craft, para peserta diajak untuk berpartisipasi dalam permainan yang mengasah kemampuan mereka dalam berkolaborasi, berkomunikasi, dan menyelesaikan masalah dalam situasi yang dinamis dan kompetitif.

 

Rangkaian Kegiatan

Sesi ini dibagi menjadi lima meja, dengan komposisi setiap meja terdiri dari lima tim yang masing-masing terdiri dari dua orang dan satu fasilitator. Setiap peserta ditantang untuk mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya sebagai objektif permainan, namun setiap ronde menghadirkan dinamika seperti perbedaan pendapat antar individu dan persaingan antar kompetitor.

Kegiatan dimulai dengan sesi perkenalan, di mana peserta dan fasilitator saling berkenalan dan memahami tujuan dari acara tersebut. Selanjutnya, fasilitator menjelaskan cara bermain Board Game Business Craft, memastikan semua peserta memahami aturan dan strategi dasar yang diperlukan untuk sukses dalam permainan.

Setelah penjelasan singkat, sesi bermain dimulai. Para peserta aktif berpartisipasi, berusaha mengumpulkan uang sebanyak mungkin sembari menghadapi tantangan yang muncul di setiap ronde. Fasilitator mengamati dan memberikan panduan jika diperlukan, memastikan bahwa setiap tim dapat menjalankan strategi mereka dengan efektif.

Sesi bermain diakhiri dengan sesi menggali makna, di mana peserta dan fasilitator berdiskusi tentang pengalaman mereka selama permainan. Diskusi ini mencakup refleksi tentang dinamika kerja sama tim, tantangan yang dihadapi, dan cara mengatasi perbedaan pendapat serta persaingan. Peserta juga berbagi wawasan tentang bagaimana pengalaman ini dapat diterapkan dalam konteks kerja nyata di Wilmar Group.

Let’s Play Indonesia senang dapat bekerja sama dengan Wilmar Group dan Kaliwatu Group dalam acara ini. Game-Based Learning adalah metode yang efektif untuk meningkatkan kerja sama tim dan komunikasi antar peserta. Let’s Play Indonesia berharap bahwa sesi ini bisa memberikan pengalaman berharga yang dapat diterapkan dalam lingkungan kerja mereka sehari-hari.

Pengalaman mencoba Game-Based Learning ini menekankan pentingnya inovasi dalam metode pelatihan untuk mencapai hasil yang optimal dalam pengembangan sumber daya manusia.

 

Antusiasme dan Respons Positif

Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang sesi berlangsung. Mereka terlibat aktif dalam permainan, menunjukkan semangat kompetitif yang sehat dan kemampuan untuk bekerja sama dengan rekan satu tim. Diskusi akhir sesi juga menunjukkan bahwa peserta mendapatkan banyak manfaat dari pengalaman ini, termasuk cara baru untuk berkomunikasi dan menyelesaikan konflik.

 

Kesimpulan

Acara Sesi Wilmar Kaliwatu yang diselenggarakan oleh Let’s Play Indonesia dan Kaliwatu Group berhasil mencapai tujuannya untuk meningkatkan kerja sama tim melalui Game-Based Learning. Dengan memanfaatkan Board Game Business Craft, peserta dapat merasakan dinamika kerja sama yang intens dan belajar cara efektif untuk berkomunikasi dan menyelesaikan masalah. Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Wilmar Group dalam meningkatkan produktivitas dan kerja sama tim di lingkungan kerja mereka.

 

Kontak Media

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan hubungi:

Let’s Play Indonesia 

Email: info@letsplay.id 

Telepon: +62 857-3362-4943

Pelatihan Penggunaan Si Centing bersama Sikola Mombine

Malang, 3 Juli 2024 – Let’s Play Indonesia mendapat kunjungan empat orang pelatih (trainer) dari Yayasan Sikola Mombine, sebuah organisasi pendidikan di Palu. Pelatihan dilakukan di Piknik Hub Malang untuk melatih penggunaan aplikasi Si Centing, sebuah game simulasi yang bertujuan meningkatkan wawasan tentang pencegahan stunting.

Acara ini dirancang untuk memberikan pelatihan intensif kepada para trainer dari Sikola Mombine mengenai penggunaan aplikasi Si Centing. Dengan menguasai aplikasi ini, para trainer diharapkan dapat menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan stunting kepada masyarakat di Palu, melalui pendekatan yang interaktif dan edukatif.

Pelatihan dimulai dengan sesi pembukaan dan perkenalan antara tim Let’s Play Indonesia dan para trainer dari Sikola Mombine. Sesi ini bertujuan untuk mengenal lebih dekat para peserta dan menjelaskan tujuan serta agenda pelatihan.

Tim Let’s Play Indonesia memperkenalkan aplikasi Si Centing, termasuk fitur-fitur utama dan manfaat dari penggunaan game simulasi ini dalam edukasi pencegahan stunting. Para trainer diberikan penjelasan tentang latar belakang pengembangan aplikasi dan bagaimana aplikasi ini dapat digunakan sebagai alat bantu edukasi yang efektif.

Sesi berikutnya berfokus pada pelatihan teknis penggunaan aplikasi Si Centing. Para trainer diajarkan cara mengoperasikan aplikasi, mulai dari instalasi, navigasi, hingga penggunaan fitur-fitur khusus dalam game. Latihan praktis diberikan untuk memastikan setiap trainer merasa nyaman dan percaya diri dalam menggunakan aplikasi tersebut.

Para trainer kemudian melakukan simulasi menggunakan aplikasi Si Centing, di bawah bimbingan tim Let’s Play Indonesia. Sesi ini memberikan kesempatan kepada para trainer untuk menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam situasi nyata, serta mengeksplorasi berbagai skenario yang mungkin dihadapi saat mengedukasi masyarakat.

Sesi diskusi dan tanya jawab diadakan untuk membahas pengalaman selama pelatihan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Para trainer berbagi pandangan dan memperoleh klarifikasi mengenai penggunaan aplikasi serta cara mengatasi tantangan yang mungkin timbul di lapangan.

Acara ditutup dengan tim Let’s Play Indonesia memberikan umpan balik positif dan mengapresiasi partisipasi aktif dari para trainer. Mereka juga memberikan tanggapan mengenai pelatihan dan manfaat yang mereka peroleh.

Let’s Play Indonesia merasa senang dapat menyambut Yayasan Sikola Mombine dan memberikan pelatihan tentang aplikasi Si Centing. Melalui pelatihan ini, para trainer dapat membawa pengetahuan yang berharga tentang pencegahan stunting ke komunitas mereka di Palu. Tim Let’s Play Indonesia juga berharap aplikasi Si Centing dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pencegahan stunting.

Para trainer dari Sikola Mombine menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang pelatihan. Mereka berpartisipasi aktif dalam setiap sesi dan menyampaikan apresiasi mereka atas kesempatan untuk belajar langsung dari tim Let’s Play Indonesia. Para trainer merasa bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan mereka keterampilan baru yang dapat diterapkan di komunitas mereka.

 

Apa itu Si Centing?

Si Centing adalah sebuah game digital inovasi dari Let’s Play Indonesia yang didukung oleh Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Malang beserta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang. Game digital Si Centing diwujudkan dengan tujuan mensosialisasikan pencegahan stunting kepada siswa-siswi SMP.

 

Kontak Media

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan hubungi:

Let’s Play Indonesia 

Email: info@letsplay.id

Telepon: +62 857-3362-4943