Mahasiswa UNESA Siap Menggali Potensi Industri Kreatif bersama Let’s Play Indonesia

Kamis, 20 Juni 2024 – Let’s Play Indonesia memberikan kesempatan kepada para mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) untuk mengenal industri kreatif lebih dekat melalui kegiatan Studi Banding. Lima puluh mahasiswa Program Studi D4 Desain Grafis Fakultas Vokasi UNESA Angkatan 2022 ikut serta dalam Studi Banding yang juga bertujuan untuk memperkuat hubungan antara mahasiswa, akademisi, dan praktisi di bidang desain grafis.

Kegiatan Studi Banding ini dirancang untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai cara industri kreatif beroperasi secara profesional. Mulai dari proses ideasi hingga tahap akhir produksi dijabarkan.

Mahasiswa diajak untuk memahami lebih dalam dinamika dunia industri yang terus berkembang. Selain itu, mahasiswa bisa membangun jaringan yang lebih kuat dengan para praktisi, sehingga tercipta kolaborasi yang dapat memperkaya pengalaman akademis dan praktis mereka.

Studi Banding dilaksanakan pada pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. Seluruh rangkaian acara dikemas dengan berbagai kegiatan edukatif. Di awal, mahasiswa dikenalkan dengan potensi pembuatan aset ilustrasi yang diaplikasikan pada game pendidikan. Dalam sesi ini, mahasiswa diajak untuk memahami bagaimana ilustrasi menjadi komponen penting dalam pengembangan game, khususnya dalam game pendidikan yang harus memiliki nilai edukatif tinggi.

Kemudian, mahasiswa dikenalkan dengan proses alur produksi dalam pembuatan game. Proses tersebut meliputi tahap ideasi, pengembangan konsep, desain prototipe, hingga produksi akhir. 

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga melihat langsung bagaimana sebuah game dikembangkan dari nol hingga siap digunakan oleh pengguna,” ujar Istivano, salah satu narasumber dari Let’s Play Indonesia.

Tidak ketinggalan, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung Si Centing (Simulasi Cegah Stunting). Sebuah game yang dikembangkan oleh Let’s Play Indonesia untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan stunting.

Melalui sesi ini, mahasiswa dapat melihat bahwa pengaplikasian game dapat digunakan sebagai alat edukasi yang efektif. Sesi mencoba Si Centing bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan wawasan baru mengenai potensi game sebagai media edukasi yang bermanfaat.

Mahasiswa UNESA menunjukkan antusiasme yang tinggi sepanjang acara. Mereka terlibat aktif dalam sesi diskusi, bertanya tentang tantangan dan peluang dalam industri kreatif, serta ikut serta dalam sesi bermain game. Salah satu peserta, mengungkapkan, “Acara ini benar-benar membuka mata saya tentang bagaimana dunia industri kreatif bekerja. Ini pengalaman yang sangat berharga bagi saya dan teman-teman.”

 

Perwakilan Let’s Play Indonesia juga menyampaikan rasa puasnya atas kesuksesan acara ini. “Kami sangat bersemangat bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman langsung dengan mahasiswa UNESA. Industri kreatif, terutama dalam bidang pengembangan game, memiliki potensi yang luar biasa di Indonesia. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi dan menjajaki berbagai peluang dalam industri ini,” ujar salah satu perwakilan Let’s Play Indonesia.

Melalui pengalaman langsung, para mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses kreatif dalam pembuatan game dan pentingnya kolaborasi dalam dunia bisnis kreatif. Let’s Play Indonesia berharap acara ini dapat menjadi awal dari berbagai kolaborasi antara akademisi dan industri untuk mencetak talenta-talenta baru di dunia kreatif Indonesia.

 

Apa itu Si Centing?

Si Centing adalah sebuah game digital inovasi dari Let’s Play Indonesia yang didukung oleh Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Malang beserta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang. Game digital Si Centing diwujudkan dengan tujuan mensosialisasikan pencegahan stunting kepada siswa-siswi SMP.

 

Kontak Media

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan hubungi:

Let’s Play Indonesia 

Email: info@letsplay.id

Telepon: +62 857-3362-494

Let’s Play Indonesia Mengajak Siswa SMP Insan Amanah Malang Menekuni Desain Grafis

Malang, 11 Juni 2024 – Let’s Play Indonesia mengajak para siswa SMP Insan Amanah Malang belajar bersama membuat konsep dasar pembuatan karakter untuk pembuatan aset game. Cara belajar bersama itu dikemas dalam sebuah lokakarya yang berlangsung selama tiga hari (11-13 Juni 2024). Lewat pembelajaran itu diharapkan dapat menumbuhkan minat dan keterampilan dalam desain grafis di kalangan generasi muda, serta memberikan wawasan tentang proses kreatif di industri game.

Game designer Let’s Play Indonesia, Istivano, mengaku senang dapat bekerja sama dengan SMP Insan Amanah. “Kami senang dapat bekerja sama dengan SMP Insan Amanah untuk menyelenggarakan lokakarya ini. Kami percaya bahwa pengenalan dasar desain grafis dan pembuatan karakter game dapat membuka wawasan dan minat siswa terhadap industri kreatif. Kami berharap acara ini dapat menjadi langkah awal bagi mereka untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bakat mereka di bidang desain grafis,” ujarnya mewakili Let’s Play Indonesia.

Lokakarya yang digelar di Ruang Perpustakaan lantai 6 SMP Insan Amanah ini diikuti oleh 15 siswa dari kelas 8 sekolah tersebut. Tema yang diusung dalam pelaksanaan lokakarya ini berupa pengayaan desain grafis untuk memperkenalkan siswa kelas 8 SMP Insan Amanah pada dasar-dasar desain grafis dengan fokus pada pembuatan karakter game. Let’s Play Indonesia hadir dengan harapan dapat menumbuhkan minat dan keterampilan dalam desain grafis di kalangan generasi muda, serta memberikan wawasan tentang proses kreatif di industri game.

 

Fasilitator dari Let’s Play Indonesia mendampingi siswa saat melakukan sesi latihan

 

Pada hari pertama, peserta diperkenalkan dengan konsep dasar bentuk atau shape dalam desain karakter. Fasilitator dari Let’s Play Indonesia, Irma, menjelaskan bagaimana bentuk dasar dapat mempengaruhi kepribadian dan fungsi karakter dalam sebuah game.

Sesi ini diawali dengan teori lalu dilanjutkan dengan sesi latihan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya bentuk dasar dalam menciptakan karakter yang menarik dan fungsional.

Pada hari kedua diisi dengan pembelajaran oleh pengajar, Ayyub Anshari Sukmaraga, mengenai dasar-dasar menggambar dan bentuk ekspresi yang akan diaplikasikan pada karakter. Teori mengenai perancangan karakter diberikan lebih dulu, lalu diteruskan dengan sesi latihan untuk mengembangkan keterampilan teknis siswa dalam menggambar karakter yang hidup dan ekspresif. 

“Kami mengajak para siswa mengenal teknik-teknik dasar menggambar wajah dan tubuh, serta cara menggambarkan berbagai ekspresi yang dapat menggambarkan emosi dan karakteristik unik dari setiap karakter,” kata Sukmaraga.

Pada hari terakhir, para siswa melakukan riset pengembangan desain karakter untuk menentukan bentuk atau ekspresi yang paling optimal untuk karakter yang mereka buat. Para siswa diajarkan cara melakukan riset visual dan analisis referensi untuk mengembangkan karakter yang sesuai dengan tujuan game.

Fasilitator Let’s Play Indonesia, Alfi dan Ulil menekankan pentingnya riset dalam proses kreatif. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi pengerjaan yang didampingi oleh fasilitator. Para siswa kemudian mempresentasikan hasil karya mereka.

Para siswa terlihat sangat antusias selama pelatihan berlangsung. Mereka terlibat aktif dalam setiap sesi, bersedia untuk bertanya, dan berdiskusi dengan para fasilitator. Beberapa siswa bahkan menunjukkan kemajuan signifikan dalam kemampuan menggambar dan pemahaman mereka tentang desain karakter.

Evaluasi dari seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan di akhir, setelah siswa melakukan presentasi karya sebagai bagian dari penutup lokakarya tersebut. Dengan telah dilaksanakan lokakarya ini, diharapkan dapat menjadi bekal bagi siswa untuk terus mengembangkan keterampilan dan minat mereka di bidang desain grafis maupun industri kreatif.

 

Apa itu Let’s Play Indonesia?

Let’s Play Indonesia merupakan sebuah startup edukasi yang biasa mendampingi sesi bermain untuk para siswa, guru, maupun karyawan, pegawai, dan sebagainya dengan menerapkan metode Game Based Learning (pembelajaran interaktif menggunakan board game).

Selain sesi bermain menggunakan board game, Let’s Play Indonesia juga bersedia mengisi ataupun bekerja sama dengan sekolah-sekolah dalam pelaksanaan lokakarya untuk mengenalkan proses kreatif, seperti desain grafis dan proses di balik layar industri game.

 

Kontak Media

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan hubungi:

Let’s Play Indonesia 

Email: info@letsplay.id

Telepon: +62 857-3362-4943

Showcasing Management Entrepreneur Day: Menciptakan Generasi Negeri yang Kreatif dan Inovatif

Malang, 8 Juni 2024 – Showcasing Management Entrepreneur Day (MED) adalah acara tahunan Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Acara di laksanakan di Malang Creative Center dan diikuti oleh 65 booth dari mahasiswa/i Universitas Brawijaya, yang menampilkan berbagai inovasi dan solusi kreatif dalam tema SMART CITY Series: “The Contribution of the Generation”.

Acara Showcasing Management Entrepreneur Day bertujuan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa Manajemen Universitas Brawijaya dalam menampilkan karya mereka. Selain itu, tujuan yang lain adalah untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa Universitas Brawijaya, khususnya bagi mahasiswa jurusan Manajemen. 

Bagi Let’s Play Indonesia pun, menjadi bagian dari acara tahunan ini merupakan pengalaman yang sangat berkesan. Perwakilan Let’s Play Indonesia menyatakan “Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari acara ini yang memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk menampilkan kreativitas dan inovasi mereka. Kami melihat banyak ide brilian yang muncul dan kami yakin mereka dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat.”

Para peserta dibimbing dan dibekali materi tentang pemikiran desain. Mereka dituntun untuk melalui berbagai tahapan proses pemikiran desain. Mulai dari memahami kebutuhan pengguna atau market (empathy), brainstorming ide (ideation), pembuatan prototipe (prototyping), hingga pengujian dan perbaikan prototipe (iteration).

Lebih lengkapnya, di sini peserta MED diajarkan cara memahami masalah dari perspektif pengguna, menghasilkan ide-ide kreatif, membangun prototipe, dan mengujinya untuk kemudian disempurnakan. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa solusi yang dihasilkan tidak hanya inovatif, tetapi juga dapat diimplementasikan secara efektif di dunia nyata.

Setelah pembekalan materi, dilaksanakan sesi Showcasing (pameran). Para peserta memamerkan hasil kerja keras mereka di booth mereka masing-masing. Setiap booth menampilkan berbagai inovasi menarik yang dihasilkan dari proses pemikiran desain yang telah mereka lalui.

Pengunjung dan juri dari berbagai kalangan memiliki kesempatan untuk melihat dan berinteraksi langsung dengan para inovator muda ini. Sementara itu, para juri mulai memilah peserta mana yang layak dipilih untuk presentasi di panggung utama.

 

Mahasiswa Universitas Brawijaya sedang menjelaskan rancangan anggaran dari ide produk kelompoknya

Setelah pameran, kelompok peserta terpilih melakukan presentasi di hadapan dewan juri. Para juri terdiri dari pakar industri, akademisi, dan praktisi yang memiliki pengalaman luas dalam bidang teknologi dan pengembangan kota cerdas. Peserta yang terpilih mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan ide mereka secara lebih mendalam dan mendapatkan umpan balik konstruktif dari para juri.

Rangkaian MED yang cukup padat itu mendapatkan sambutan yang luar biasa dari pengunjung dan peserta. Banyak pengunjung yang terkesan dengan kualitas dan kreativitas dari karya-karya yang dipamerkan. Dengan tema SMART CITY Series: “The Contribution of the Generation”, acara ini tidak hanya menginspirasi para peserta dan pengunjung, tetapi juga mendorong pemikiran kreatif dan solusi inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan kota berkelanjutan.

Para peserta juga menyampaikan rasa terima kasih mereka atas kesempatan yang diberikan oleh Let’s Play Indonesia dan Universitas Brawijaya. Mereka merasa bahwa acara ini memberikan pengalaman belajar yang berharga dan memperkuat kepercayaan diri mereka dalam mengembangkan ide-ide inovatif.

 

Kontak Media

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan hubungi:

Let’s Play Indonesia 

Email: info@letsplay.id

Telepon: +62 857-3362-4943

Siswi IIBS Thursina Belajar Konsep Finansial Literasi bersama Let’s Play Indonesia

Malang, 3 Juni 2024 – Let’s Play Indonesia kedatangan 10 siswi dari IIBS (International Islamic Boarding School) Thursina untuk melakukan sesi bermain di Piknik Hub Malang. Sesi bermain bersama para siswi ini dirancang khusus untuk mengenalkan konsep literasi finansial melalui Game-Based Learning (metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif dengan menggunakan board game).

Tema pengenalan konsep finansial dinilai penting dalam meningkatkan kesadaran akan finansial pada siswa SMP maupun SMA. Perwakilan Let’s Play Indonesia, Arif Bawono Surya, menyatakan: “Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan IIBS Thursina dalam acara ini. Game Based Learning merupakan metode yang sangat efektif untuk mengajarkan konsep finansial literasi kepada siswa. Kami berharap, melalui sesi bermain ini, para siswi dapat memahami pentingnya literasi finansial dan mampu mengaplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan mereka sehari-hari.”

Pada sesi bermain kali ini, Let’s Play Indonesia memilih dua jenis board game, yaitu Brick and Mortar dan Pesona (Pembangunan Ekonomi Sosial Negeri Aksi). Kedua jenis board game tersebut dapat melatih para siswi dalam mengatur strategi keuangan dan mengetahui dampak dari setiap keputusan finansial yang mereka ambil.

Sesi bermain dimulai pada pukul 9 pagi WIB. Para siswi dibagi menjadi beberapa kelompok untuk masing-masing bermain satu jenis board game lebih dulu; lalu dilanjutkan dengan board game yang kedua. Jadi, ada kelompok siswi yang bermain Brick and Mortar dulu, dan sebaliknya, ada juga yang bermain Pesona dulu. Saat sesi bermain, fasilitator dari Let’s Play Indonesia mendampingi dan menjelaskan aturan permainan, serta konsep finansial yang terkandung di dalamnya.

Board game Brick and Mortar mengajak siswi untuk mensimulasikan pengelolaan bisnis ritel. Setiap keputusan yang diambil, baik dalam pembelian, penjualan, maupun pengelolaan sumber daya, harus dipikirkan secara matang. Permainan ini mengajarkan pentingnya perencanaan keuangan, manajemen risiko, dan strategi bisnis dalam dunia nyata.

Sementara itu, board game Pesona (Pembangunan Ekonomi Sosial Negeri Aksi) membawa para siswi ke dalam sebuah negeri fiktif di mana mereka harus merancang dan mengelola proyek-proyek pembangunan dengan memperhitungkan berbagai aspek ekonomi dan sosial. Melalui permainan ini, para siswi belajar tentang konsep anggaran, investasi, serta dampak sosial dari setiap keputusan ekonomi yang mereka buat.

 

Dalam waktu 120 menit, mereka tampak antusias dan terlibat aktif dalam permainan. Let’s Play Indonesia berhasil mengemas pembelajaran finansial yang kompleks menjadi pengalaman yang menarik dan mudah dipahami oleh siswi. Melalui pendekatan Game-Based Learning, sesi ini tidak hanya menawarkan kesenangan, tetapi juga menekankan pemahaman mendalam terhadap konsep-konsep finansial.

 

Para siswi IIBS Thursina juga memberikan respons yang sangat positif terhadap sesi bermain ini. Mereka merasa bahwa metode Game-Based Learning membuat pembelajaran tentang finansial menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Salah satu peserta mengatakan, “Ini pengalaman belajar yang berbeda. Kita belajar sambil bermain, jadi tidak terasa berat, tetapi sangat bermanfaat.”

 

Sesi diskusi dan refleksi dilakukan di setiap keputusan yang mereka buat. Sehingga dalam permainan mereka tidak hanya sekedar bermain, tetapi juga memahami konsekuensi dari setiap keputusan finansial yang telah mereka ambil.

 

Kontak Media

 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan hubungi:

 

Let’s Play Indonesia 

Email: info@letsplay.id

Telepon: +62 857-3362-4943